Tapi kondisinya kan sudah ga kaya dulu yang apa - apa masih bisa bareng - bareng.
Orang mah lihatnya kita enak - enak aja, padahal kalau diceritain ya sedih banget, banget deh pokoknya. Ini ga alay, drama, atau apalah yang lebay menurut kalian semua. Tapi memang gini rasanya, kaya ada yg ganjil gitu.
Beda pikiran itu pasti, tapi gimana caranya biar tetep nyatu itu yang susah buat diterapin, kadang ada perasaan nyerah dan kadang ada perasaan mau berjuang lebih dari ini.
Tapi kalau sudah gini ceritanya, aku bisa apa? Mungkin cukup tahu diri saja siapa aku sekarang.
Atau?
Oh mungkin aku yang masih sangat berharap. Haha lucu sekali. Seolah - olah mengikhlaskan tapi ternyata belum bisa, hahaha bodoh!!!!!! Aku benci diriku, aku benci keadaan seperti ini, aku benci menjadi orang bodoh disaat - saat seperti ini.
Sekarang, setelah akhirnya aku tahu, mungkin aku pantas untuk berkaca siapa aku? Mengapa sangat lancang bisa berharap bersama dia? Hahaha semua pasti tertawa. Menertawakan perempuan bodoh seperti aku yang masih saja memikirkan dia. Tidak peduli seberapa jauh aku ditendang dari kehidupannya yang sekarang, tapi aku merasa seperti dibantu untuk terus bertahan. Hahaha ingin ku tertawakan semua cerita ini. Cerita konyol yang sangat tidak penting untuk dibaca.
Mungkin aku sudah menyerah sebelum berperang. Entahlah itu lebih baik atau lebih buruk, aku hanya bisa membatin pada diriku sendiri "Yatuhan, aku mohon jaga dia" itu saja.
Sekarang, aku harus lebih kuat lagi. Karena tempat ternyaman kini sudah pergi, aku harus lebih kuat dari ini. Harus! :":"
Terima kasih sudah memberi kesempatan aku untuk berbenah selama ini :")